SUMENEP - Kemarau panjang tahun ini
dirasakan manfaatnya bagi penghasil gula merah. Apalagi selama ini gula
merah asal Sumenep memang menjadi primadona. Hozaimah, 30, perajin gula
merah asal Gapura Timur tampak semringah menjajakan sendiri daganganya
di Pasar Anom Sumenep.
Menurutnya kemarau panjang memang
berdampak banyaknya pepohonan mati. Tapi pohon kelapa yang mengandung
nira tetap tidak terpengaruh. ”Nira itu bahan baku untuk gula. Walau
kemarau tetap saja diambil manfaatnya,” akunya.
Hal yang sama disampaikan Busari, 36.
Dia mengungkapkan jika musim kemarau gula produksinya kualitasnya makin
bagus. Gula tampak kering dan tidak lengket. ”Selama ini gula merah asal
Sumenep memang menjadi primadona. Pangsa pasar penjualannya sudah
seluruh nusantara,” ungkapnya.
Sumber : sumenep.in
Sumber : sumenep.in
Post a Comment