PAMEKASAN - Sebanyak dua dusun Desa Mapper, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura belum mendapatkan aliran listrik. Dua dusun itu antara lain Dusun Juk Haji dan Dusun Bung Pandan. Dari dua dusun itu, warga yang belum menikmati aliran listrik diperkirakan mencapai 450 kepala keluarga (KK). Rinciannya, 250 KK di Dusun Juk Haji, dan sekitar 200 KK di Dusun Bung Pandan.
Sampai saat ini, sebagian warga dua dusun itu masih menggunakan lampu dengan bahan bakar minyak tanah. Sedang sebagian lainnya, menyambung listrik dari desa dan dusun tetangga dengan biaya sambungan relatif mahal karena harus membeli kabel sendiri.
Selain itu, biaya yang dibebankan pemilik meteran setiap bulannya juga mahal. perbulan rata-rata Rp 100 sampai Rp 150 ribu. Biaya yang dibayarkan kepada pemilik meteran ini diakui mahal, namun tetap dipenuhi karena warga sangat membutuhkan aliran listrik untuk penerangan dan kebutuhan sehari-hari.
Elman, warga Dusun Juk Haji mengatakan, selain biaya yang dikeluarkan mahal, pemilik meteran juga membatasi penggunaan aliran listrik. Sehingga mereka juga harus menambah lampu lain untuk memenuhi kebutuhan penerangan.
“Kami hanya menggunakan lampu listrik di teras rumah, ruang tengah, dan dapur saja, yang lain masih menggunakan lampu dengan bahan bakar minyak,” kata Elman, kemarin (24/2).
Elman berharap, pemerintah setempat segera membantu agar warga di dua dusun itu bisa segera menikmati aliran listrik karena sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.
Camat Proppo, Listijanto Djoko Trisulo, mengatakan, pihaknya bersama Kepala Desa Mapper, Lilik Fujiati, telah mengajukan proposal ke PLN Unit Pelayanan dan Jaringan Pamekasan serta Bapemas (Badan Pemerintahan Desa) setempat untuk mengupayakan aliran listrik di dua dusun itu.
Bahkan, beberapa waktu lalu itu pihak PLN dan Bapemas sudah melihat langsung kondisi dua dusun itu. Hanya sampai saat ini belum ada kepastian kapan sambungan listrik akan dipasang. Namun diharapkan, sambungan listrik ke dua dusun itu bisa terealisasi tahun depan.
“Kami berharap ada anggaran yang cukup untuk penyambungan listrik ke dua dusun itu, mungkin melalui program listrik masuk desa (PLMD),” katanya.
Sumber : pamekasan.go.id
Post a Comment