PAMEKASAN - Tahun
ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan
memulai program wajib belajar 12 tahun. Program ini dalam rangka
memenuhi target tahun 2020 semua warga Indonesia berpendidikan minimal
setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Program ini disambut baik Dinas
Pendidikan Kabupaten Pamekasan. Pasalnya, berdasarkan analisa lulusan
siswa yang melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, di Kabupaten
Pamekasan sudah memenuhi target wajib belajar 12 tahun.
Kepala
Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan,
Muhammad Tarsun menjelaskan, tahun ajaran baru 2012 kemarin, semua siswa
lulusan SMP dan MTs sebanyak 13 ribu siswa lebih. Mereka semuanya
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan tertampung di sekolah
negeri ataupun swasta.
“tidak
ada siswa lulusan SMP dan MTs yang tidak tertampung untuk melanjutkan
sekolah. Bahkan di pelosok desa berdasarkan data kami, tidak ada yang
tidak melanjutkan,” terangnya, Senin (18/02).
Tingginya
minat siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi karena
Pemkab Pamekasan membebaskan segala macam biaya yang harus ditanggung
oleh siswa baru. Biaya yang dimaksudkan di antaranya pendaftaran siswa
baru, biaya registrasi, dan biaya pembangunan gedung sekolah.
“sejak
tahun kemarin anggaran untuk membebaskan segala macam biaya untuk siswa
baru ataupun kenaikan kelas sudah dimulai dilakukan. Hasilnya memang
mengejutkan karena semua siswa lulusan SMP dan MTs terdorong untuk
melanjtkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Karena
tingginya minat masyarakat untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih
tinggi lagi, maka Disdik Pamekasan akan mengajukan kembali anggaran
untuk subsidi penerimaan siswa baru dan kenaikan kelas. Sehingga pada
tahun ini lebih meningkat lagi kemauan siswa untuk melanjutkan ke
jenjang yang lebih tinggi lagi.
“mudah-mudahan nanti pada perubahan anggaran tahun 2013, kembali ada dukungan dari pihak legislatif,” terangnya.
Sementara
itu, Muhamamd Makmun, ketua Komisi D DPRD Pamekasan mengaku siap untuk
mendukung program subsidi pendidikan untuk pembebasan biaya bagi siswa
baru dan kenaikan kelas. “kalau memang perkembangannya bagus, kita akan
upayakan untuk dianggarkan kembali di APBD,” ungkapnya.
Bupati
Pamekasan, Kholilurrahman mengaku, setelah subsidi untuk siswa baru dan
kenaikan kelas diberikan, Pemkab punya harapan agar subsidi yang lain
juga bisa diberikan kepada tiap-tiap siswa. “kita punya rencana agar
sepatu, seragam dan kebutuhan sekolah lainnya untuk disubsidi juga oleh
pemerintah,” kilahnya. Rencana itu kata Kholil, mudah-mudahan bisa
direalisasikan oleh Bupati selanjutnya. (opick)
Sumber : pamekasan.go.id
Post a Comment