PAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan, Madura, menerima bantuan sebanyak 125 personl Pasukan Pengendali Massa (Dalmas) dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur. Pasukan bantuan itu untuk memperkuat pengamanan pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) setempat.
Wakil Kepala Polres Pamekasan, Komisaris Ikhwanuddin, menjelaskan pasukan bantuan itu akan ditempatkan di wilayah Kota Pamekasan. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka akan dikirim ke sejumlah kecamatan jika dibutuhkan.
“Dari 125 personel Dalmas itu, 25 personel diantaranya merupakan pasukan pengurai massa. Untuk sementara mereka berada di Kota Pamekasan. Namun, sewaktu-waktu juga akan dikirim ke wilayah lain jika kondisi membutuhkan,” katanya.
Selain Dalmas, pengamanan Pemilukada di Kota Gerbang Salam itu juga diperkuat dengan 1.250 personel pasukan Brimob. Pasukan organik Polri itu, juga dilengkapi dengan penembak jitu yang akan melakukan patroli rutin di setiap kecamatan.
Ikhwanuddin mengatakan selain pengamanan yang dilakukan oleh personel kepolisian, pihaknya juga melakukan kampanye pengamanan secara swadaya oleh masyarakat melalui Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).
Langkah itu dinilai perlu karena lebih bersifat preventif, serta mempercepat penanganan setiap gejala gangguan keamanan.
Wakil Kepala Polres Pamekasan, Komisaris Ikhwanuddin, menjelaskan pasukan bantuan itu akan ditempatkan di wilayah Kota Pamekasan. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka akan dikirim ke sejumlah kecamatan jika dibutuhkan.
“Dari 125 personel Dalmas itu, 25 personel diantaranya merupakan pasukan pengurai massa. Untuk sementara mereka berada di Kota Pamekasan. Namun, sewaktu-waktu juga akan dikirim ke wilayah lain jika kondisi membutuhkan,” katanya.
Selain Dalmas, pengamanan Pemilukada di Kota Gerbang Salam itu juga diperkuat dengan 1.250 personel pasukan Brimob. Pasukan organik Polri itu, juga dilengkapi dengan penembak jitu yang akan melakukan patroli rutin di setiap kecamatan.
Ikhwanuddin mengatakan selain pengamanan yang dilakukan oleh personel kepolisian, pihaknya juga melakukan kampanye pengamanan secara swadaya oleh masyarakat melalui Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).
Langkah itu dinilai perlu karena lebih bersifat preventif, serta mempercepat penanganan setiap gejala gangguan keamanan.
Post a Comment