PAMEKASAN - Rencana pemerintah pusat untuk membangun empat unit sekolah baru (USB) di Kabupaten Pamekasan masih ngambang. Hal itu berkaitan dengan persoalan pembebasan tanah oleh Pemkab Pamekasan yang masih belum rampung. Pemerintah pusat meminta kepada Pemkab Pamekasan untuk segera menyediakan lahan agar empat USB tersebut segera dibangun.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan, Ahmad Hidayat, saat dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Muhammad Tarsun, Senin (7/1/2012) mengatakan, jika persiapan tanah untuk pembangunan USB itu sudah siap, maka pembangunan sudah bias dilaksanakan.
“sampai saat ini kita masih belum menuntaskan pembebasan tanahnya, sehingga masih menunggu terlebih dahulu,” ungkapnya.
Dijelaskan Tarsun, tanah yang akan ditempati empat USB itu semuanya tanah kas desa (TKD). Pemkab Pamekasan sudah melakukan beberapa pertemuan dengan kepala desa yang akan ditempati USB tersebut. Namun belum ada kesepakatan.
“ada kepala desa yang meminta ganti rugi. Sementara anggaran untuk membayar ganti rugi tersebut belum ada,” terangya. Kebutuhan masing-masing lahan untuk pembangunan USB seluas 2 hektar. Baik untuk USB SMA, SMK dan SMP.
Seharusnya, terang Tarsun, persiapan tanah itu dilakukan satu tahun sebelum pelaksanaan pembangunan. Karena tahun 2012 kemarin masih belum ada persiapan, maka tahun ini mulai akan ada upaya lagi untuk membebaskan salah satu tanahnya untuk ditempati.
“kita upayakan satu lokasi terlebih dahulu, sebab yang sudah ada sinyal bagus dari Pemprov Jawa Timur dan pemerintah pusat yakni pembangunan SMK. Lokasinya akan kita selesaikan tahun ini pula. Sisanya sambil kita rencanakan ulang,” imbuhnya.
Empat USB yang direncanakan yakni satu SMK di Kecamatan Galis, dua SMA masing-masing di Kecamatan Larangan dan Kecamatan Pegantenan dan satu SMP di Kecmatan Tlanakan. SMK yang hamper dipastikan dibangun tahun ini, akan ditempatkan di pinggiran kota sambil melihat adanya respon dari masyarakat. (teef)
Post a Comment