PAMEKASAN - Ketergantungan Lia Trisnawati bocah peminum bensin di Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura, dinilai bisa mengancap saluran pencernaannya. Sebab, makanan yang biasa dikonsumsi merupakan barang yang memiliki dampak negatif bagi pencernaan.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, Ismail Bey, mengatakan bensin dan tanah merupakan barang yang ditolak oleh pencernaan. Karenanya, barang yang biasa dikonsumsi bisa membahayakan bagi pencernaan dan perkembangan tubuh bocah sepuluh tahun itu.
Karenanya, Ismail meminta agar kedua orangtua Lia berusaha untuk menghentikan kebiasaan anak bungsunya itu dan mengganti dengan makanan yang layak.
“Bensi dan tanah merupakan barang yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi. Kedua barang itu bukan makanan yang dibutuhkan tubuh,” kata Ismail, kemarin (22/1).
Salah satu caranya, kata ismail, orangtua Lia harus berani tidak memberikan bensin kepada bocah tersebut dan membiasakan memberi makanan yang layak, meski langkah tersebut akan menimbulkan dampak emosi.
Diakui, Dinkes tidak bisa melakukan pencegahan maupun pengobatan kepada bocah tersebut. Sebab, kondisi yang dialami anak bungsu dari empat bersaudara itu bukan kasus medis yang bisa ditangani melalui teori medis.
Lia Trisnawati, warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan memiliki kebiasaan meminum bensin dan memakan tanah. Kebiasaan itu sudah terjadi sejak bocah tersebut berusia dua tahun. (afa/muj)
Karenanya, Ismail meminta agar kedua orangtua Lia berusaha untuk menghentikan kebiasaan anak bungsunya itu dan mengganti dengan makanan yang layak.
“Bensi dan tanah merupakan barang yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi. Kedua barang itu bukan makanan yang dibutuhkan tubuh,” kata Ismail, kemarin (22/1).
Salah satu caranya, kata ismail, orangtua Lia harus berani tidak memberikan bensin kepada bocah tersebut dan membiasakan memberi makanan yang layak, meski langkah tersebut akan menimbulkan dampak emosi.
Diakui, Dinkes tidak bisa melakukan pencegahan maupun pengobatan kepada bocah tersebut. Sebab, kondisi yang dialami anak bungsu dari empat bersaudara itu bukan kasus medis yang bisa ditangani melalui teori medis.
Lia Trisnawati, warga Desa Pandan, Kecamatan Galis, Pamekasan memiliki kebiasaan meminum bensin dan memakan tanah. Kebiasaan itu sudah terjadi sejak bocah tersebut berusia dua tahun. (afa/muj)
Post a Comment