BANGKALAN - Harga sembako (sembilan bahan
pokok) menjelang Hari Natal 25 Desember dan Tahun Baru 2013 mengalami
kenaikan. Meski belum signifikan, namun bisa diprediksi, harga
sembako dipastikan naik lebih tinggi. Seperti terjadi di Pasar Ki
Lemah Dhuwur (KLD), di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kota Bangkalan. Siti,
pedagang sembako mengakui kenaikan harga sembako beberapa hari
terakhir, meski hanya sekitar Rp 1.000.
Kalau sekarang belum banyak yang naik,
tapi biasanya mendekati Natal dan Tahun Baru harga mulai naik tinggi,”
ungkap Siti kemarin (13/12). Sementara itu
harga daging berkualitas sampai hari ini masih menembus angka Rp 85.000
per kg, kenaikan harga daging sapi tetap bertahan sejak Hari Raya Idul
Adha. Sedangkan harga bawang merah mencapai Rp 13.000 dari harga normal
Rp 7.000.
Sedangkan harga telur mulai naik, yang
semula Rp 14.000, kini menjadi Rp 15.500. ”Naiknya harga bawang merah
yang cukup tinggi disebabkan saat ini musim hujan,
sehingga stoknya kurang,” imbuhnya. Begitu pula harga daging, Halimatus
Sadiyah, pedagang daging asal Bilaporah, Socah mengaku mahalnya harga
daging sapi karena masih minimnya stok di pasaran, akibat Hari Raya Idul
Adha lalu.
Sehingga memicu harga daging
meningkat drastis dan belum dapat teratasi sampai sekarang. Kenaikan
rata-rata mencapai Rp 1.000 terjadi pada beras, minyak, dan gula. Harga
beras yang semula Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 per kg. Gula Rp 9.000 dan
minyak menjadi Rp 11.000, untuk minyak curah, Rp 9.500. Dikonfirmasi,
Kepala Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan Budi
Utomo membenarkan adanya kenaikan.
Pembeli yang memilih bawang putih di
Pasar KLD kemarin. beberapa komoditi di pasaran tersebut. ”Kenaikan
memang terjadi, tapi hanya beberapa komoditi saja seperti cabai,
bawang, dan daging. Sementara beras, gula masih tetap, menjelang
Natal dan Tahun Baru, Pemprov Jatim akan mengadakan operasi pasar,”
pungkasnya.
Sumber : maduraterkini.info
Post a Comment