PAMEKASAN - Menyusul krisis politik
yang terjadi di Pamekasan beberapa waktu terakhir, membuat dua kubu
berseberangan angkat bicara. Baik kubu KOMPAK (Kholilurrahman-Masduki
untuk Pamekasan kondusif) maupun ASRI (Ach. Syafi i-Kholil Asyari)
sama-sama meminta massanya agar tenang.
Ketua
Tim Pemenangan KOMPAK M. Chairil Utama mengatakan, merupakan hal
yang wajar jika ada sekelompok orang yang tidak terima jika salah satu
calon yang didukungnya tidak lolos. ”Biasa jika ada yang tidak
puas terhadap sebuah keputusan apa pun, termasuk keputusan KPU kemarin.
Biarkan
saja, itu hak mereka. Yang penting keputusan itu sudah sah di hadapan
hukum,” ujarnya kemarin (12/11). Ditanya
bagaimana sikap KOMPAK sendiri terkait banyaknya kecaman dari pihak ASRI
dalam aksi-aksi massanya, Chairil menanggapi dingin. Pihaknya
memastikan tidak akan melakukan apa-apa.
Tim KOMPAK
hanya akan menjalani prosedur yang ada dalam ajang pemilukada
2013 mendatang sesuai petunjuk KPU. ”Masalah aksi demonstrasi
itu merupakan hak semua orang. Asalkan dijalankan dengan tertib dan
tidak merugikan orang lain,” ucapnya. Terkait gugatan yang
akan dilayangkan tim ASRI ke PTUN dan Badan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (BKPP), Chairil mengaku tidak ikut-ikut dan tidak
tahu-menahu tentang itu. ”Itu urusan KPU Pamekasan dengan timnya, ASRI.
Kami tidak
tahu-menahu. Jika tim ASRI menggugat KPU terkait keputusan penetapan
kemarin, silakan KPU menghadapi gugatan itu,” paparnya. Namun, jika
gugatan itu membawa-bawa nama incumbent atau KOMPAK, pihaknya selaku tim
sukses akan masuk dalam proses hukum tersebut. ”Kami akan masuk dan
akan menghadapi proses hukum itu,” pungkasnya dengan tenang.
Di
tempat terpisah, Ketua Tim Advokasi ASRI Heru Budhi Prayitno juga
meminta pendukungnya bersabar menyikapi tidak lolosnya pasangan
ASRI. Alasannya, masyarakat sudah cerdas dan bisa memahami apa yang
sebenarnya terjadi. Sehingga tidak perlu melakukan tindakan-tindakan
yang merugikan pasangan ASRI. ”Kami berterima kasih kepada masyarakat
atas atensinya.
Tapi, kita minta para
pendukung agar tetap bersabar,” kata Heru. Dia menjelaskan,
pihaknya tentu saja tidak akan tinggal diam dengan masalah itu. Sebab,
pihaknya tetap akan berjuang sekuat tenaga untuk mencari keadilan. ”Kami
dan masyarakat akan berjuang mencari keadilan. Perjuangan dipastikan
akan terus berlanjut,” ujarnya. Untuk mencari keadilan itu, sambung dia,
pihaknya terus memperjuangkan proses hukum. Itu untuk
mengungkap kebenaran dalam diskualifikasi pihaknya dari pencalonan.
Kami
tidak berdiam diri. Perjuangan ke proses hukum terus digerakkan hingga
keadilan tercipta,” ungkapnya. Menurut Heru, pihaknya akan meminta
penegak hukum untuk bisa melihat dengan gamblang. Sehingga
nantinya tidak akan ada yang terzalimi. ”Semuanya harus bisa melihat apa
yang sebenarnya dalam penetapan pasangan calon ini. Harus detail,”
tuturnya.
Tidak hanya itu, Syafii
juga berharap KPU Pusat dan Jatim bisa melihat masalah ini secara jernih
dan saksama. Termasuk, badan pengawas pemilu (bawaslu) pusat. ”Intinya,
semua yang berkaitan dengan pemilu bisa melihat secara utuh,”
ungkapnya datar. Ketua Forum LSM di Pamekasan ini menambahkan, pihaknya
mengaku sangat bangga dengan langkah penyampaian aspirasi. Tapi, tetap
harus kondusif dan sabar. ”Tetap berjuang dengan cara santun dan elegan.
Kami tegaskan, pendukung tetap sabar dan tidak terprovokasi,”
pungkasnya.
Sumber : pamekasan.info
Post a Comment