PAMEKASAN - Pascapenetapan pasangan calon
(paslon) Jumat(9/11) lalu hingga kini keberadaan Ketua KPU Pamekasan
Moh. Ramli tidak jelas. Rumah pemimpin tertinggi di KPU itu hingga
kemarin terlihat kosong, hanya dihuni kerabatnya saja. Sedangkan
keberadaan Ramli sendiri tidak diketahui secara pasti.
di rumah dengan gaya modern itu masih
terlihat penjagaan oleh aparat kepolisian. Menurut keterangan
warga sekitar, penjagaan oleh aparat kepolisian itu berlaku 24
jam setiap harinya. Menurut salah satu kerabat Ramli yang namanya
enggan dikorankan, sejak kejadian Jumat (9/11) malam lalu saat rumah
Ramli didatangi segerombolan orang, dia memang tidak pulang.
Termasuk
istri dan anak-anaknya juga tidak terlihat di rumahnya. Saat dihubungi
nomor telepon selulernya, HP yang biasa digunakan Ramli juga langsung
tidak aktif. ”Nomor HP istrinya juga tidak aktif. Sejak itu mereka
berdua serta anak-anaknya tidak pulang ke rumah hingga
sekarang,” ujarnya kemarin (12/11).
Ketika
dikonfirmasi kepada Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman,
pihaknya memastikan Ramli berada dalam penjagaan polres. Bahkan tidak
hanya Ramli saja, lima komisioner KPU lainnya juga dalam penjagaan ketat
Polres Pamekasan. ”Penjagaan ini dalam rangka keamanan para anggota
KPU dari pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil keputusan
KPU sendiri,” ujar Kapolres singkat.
Nanang
-sapaan akrab Kapolres- mengatakan, karena hasil keputusan KPU
mencoret pasangan ASRI (Ach. Syafi i-Kholil Asyari) dari bursa
pencalonan bupati dan wakil bupati dalam pemilukada, maka polres
berkewajiban untuk mendampingi KPU sampai keadaan betul-betul kondusif.
”Kami berharap kepada pihak-pihak yang tidak puas atas keputusan KPU,
hendaknya bisa memberikan kesejukan untuk keamanan di Pamekasan,” ajak
perwira dengan dua melati di pundak ini.
Sumber : Pamekasan.info
Post a Comment