Headlines News :
Home » , , , , , » Seorang Korban ditemukan Tewas Tidak Jauh Dari Rumahnya

Seorang Korban ditemukan Tewas Tidak Jauh Dari Rumahnya

Written By fajarmduro on Wednesday, October 24, 2012 | 15:29

SAMPANG - Katapang, Lagi-lagi kasus berlatar berlakang asmara kembali memakan korban. Kali ini korbannya adalah Tosan, 30, warga Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Korban ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya kemarin (23/10) dengan kondisi mengenaskan.

Tangan kiri korban putus, serta wajah korban dipenuhi luka bacok sehingga sulit dikenali. Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 di jalan desa setempat sekitar 100 meter dari rumah korban Sebelum tewas, korban diduga sempat duel dengan tiga orang pelaku yang diketahui bernama M, H, S (inisial).
Ketiga pelaku diketahui warga Desa Pandiyangan, Kecamatan Robatal, Sampang. Informasinya, aksi sadis itu sempat menjadi tontonan warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian. Penuturan warga di lokasi kejadian, pembunuhan sadis itu melibatkan tiga orang dengan menggunakan senjata tajam. Mereka mencegat korban saat hendak keluar rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna merah bernopol M 3784 F.

Saat tiba di lokasi kejadian, korban langsung disabet dengan sajam. Tidak berhenti sampai di situ, para pelaku terus membabi buta menyerang korban yang sudah tak berdaya. Bahkan, sabetan sajam dari salah satu pelaku memutus tangan korban. Sabetan pun terus diarahkan ke arah wajah dan tubuh korban. Dalam kondisi bersimbah darah akhirnya korban tewas.

Puas membunuh korbannya, para pelaku kemudian pergi meninggalkan TKP Hingga berita ini ditulis, latar belakang pembunuhan sadis tersebut masih belum jelas. Namun, salah satu warga mengungkapkan, pembunuhan dipicu karena persoalan asmara. ”Informasinya korban menikahi istri salah satu pelaku,” kata Mohammad Tamam, warga setempat.

Tamam mengungkapkan, korban yang diketahui warga Desa Gunung Rancak, Kecamatan Robatal, Sampang, itu sudah sekitar hampir lima tahun menikahi istrinya. Namun, sejak saat itu korban merantau ke Jambi dan baru Senin malam (22/10) korban pulang ke rumah istrinya di Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang. ”Dia, kemarin malam (22/10) yang pulang dari Jambi,” ungkapnya.

Tamam menambahkan, istri yang dinikahi korban adalah mantan istri salah satu pelaku yang berinisial S. ”Istri korban yang saat itu masih berstatus istri S, berselingkuh dengan korban hingga kemudian dinikahi,” ungkapnya. Sementara itu, terdapat dua versi yang melatarbelakangi pembunuhan.

Pertama, korban diketahui pernah bermain api dengan istri orang, yakni istri S. Sedangkan versi lain menyebutkan, korban menikahi mantan tunangan S yang saat ini perempuan itu sudah dinikahi korban. ”Istri korban itu mantan tunangan S,” ucap warga setempat yang enggan disebutkan namanya.Hingga kemarin sore (23/10), tewasnya korban menjadi pusat perhatian warga sekitar.

Puluhan warga berdatangan ke lokasi kejadian hanya sekadar melihat lokasi kejadian. Kapolres Sampang 
AKBP Solehan melalui Kabag Ops Kompol Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi tidak banyak memberikan penjelasan. Sebab, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Namun, mantan Kapolsek Gubeng itu menuturkan, para pelaku yang terlibat dalam pembunuhan tersebut ada tiga orang.

Nama-namanya sudah kita ketahui dan sekarang masih dalam pengejaran,” katanya. Ditanya terkait motif pembunuhan itu, Alfian belum bisa mengungkapkan. Alasannya, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. ”Kita masih selidiki apa yang melatarbelakangi pembunuhan ini,” pungkasnya.

sumber : kabarsampang.web.id
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Download Makalah | Blog Falophi | Ikut Belajar Blog | Falophi.com | Wong Pakong Blog
| Fastpay Bersama Copyright © 2012. Wong Pademawu - All Rights Reserved
Template Modify by Wong Pademawu Blogs
Proudly powered by Blogger