Pamekasan - Puluhan aktivis Limpa (Lumbung Intelektual Muda Pamekasan) nglurug kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pamekasan, kemarin (18/9). Mereka mempertanyakan maraknya MPU (mobil penumpang umum) yang masih masuk wilayah kota. Padahal, sesuai aturan hal itu tidak diperbolehkan.
Secara tegas Limpa menuding kinerja dishub tidak maksimal dalam pengaturan MPU jurusan Proppo-Palengaan. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya terminal khusus MPU jurusan tersebut. Sehingga, angkot berpelat hitam yang menjadi angkutan umum jurusan Proppo-Palengaan bisa leluasa mencari penumpang.
Ironisnya, Kepala Dishub Pamekasan H Bahrus mengelak keberadaan angkot pelat hitam itu menjadi tugasnya. Dia malah mengatakan penertiban itu menjadi tugas kepolisian. ”Untuk penertiban angkot yang masuk kota, khususnya angkot berpelat hitam bukan tugas saya. Kalau dilihat dari UU, itu tugas kepolisian,” katanya.
Sumber : pamekasan.info
Post a Comment