Pamekasan - Dugaan amburadulnya data penerima dana fungsional membuat dinas pendidikkan (disdik) gerah. Disdik siap mencoret data penerima yang dinilai tidak sesuai dengan aturan. Seperti, dugaan adanya guru penerima yang disinyalir tidak mengajar, berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS), serta kejanggalan lainnya.
Pencoretan tersebut akan dilakukan apabila ada bukti kuat. Sehing-ga, tidak ada kesan sembarang mencoret penerima. Kabid Ketenagaan Disdik Pamekasan Ach. Nawawi menjelaskan, pihaknya tidak pernah gentar mencoret penerima yang dinilai tidak sesuai. ”Kalau memang tidak sesuai, kami tidak akan takut mencoret penerima itu,” katanya.
Bahkan, sejumlah penerima sudah dimintai surat pernyataan pihak bank terkait otentitas mengajar dan validitas NUPTK online. ”Dugaan kecurangan kami rasa nihil. Tapi, kalau memang ada yang ganjal pasti dicoret,” ujarnya. Nawawi menuturkan, bisa jadi laporan dugaan data amburadul tidaklah benar. Kemungkinan menurutnya, pihak yang menduga hanya melihat kasat mata daftar penerima di BNI.
”Di bank itu tidak hanya penerima fungsional saja, melainkan ada beasiswa, dan bantuan biaya terpencil,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan Juhaini mengaku kecewa dengan adanya dugaan data amburadul. Pihaknya memastikan akan memanggil disdik untuk mengklarifikasi.
”Kami akan meminta keterangan kepada disdik,” ujarnya. Untuk diketahui, penerima dana fungsional di Disdik Pamekasan mendapat sorotan. Kabarnya, penerima dana itu tidak sesuai dengan aturan. Sejumlah guru yang tidak layak menjadi pen-erima, masuk dalam daftar penerima. (radar)
Sumber : pamekasan.info
Post a Comment