PALENGAAN - Ada yang berbeda di Ponpes Miftahul Ulum, Desa Poto’an Laok, Kec Palengaan, Kab Pamekasan, kemarin (2/9). Mendikbud Moh. Nuh hadir langsung dalam acara Baiat dan Pemberangkatan Guru Tugas. Sebanyak 345 guru tugas dilepas secara resmi.
Nuh mengatakan, eksistensi pondok pesantren (ponpes) selama ini telah terbukti membantu pemerintah. Bantuan ponpes paling nyata dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. ”Ini harus diapresiasi. Sebab, peran pesantren tidak perlu diragukan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Menurut mantan rektor ITS Surabaya ini, pesantren sudah terbukti dalam mencetak generasi bangsa yang berkualitas dan berakhlakul karimah. Nuh secara khusus memuji Ponpes Miftahul Ulum. Sebab, keberadaan pesantren yang berlokasi di Dusun Panyepen ini terus berkembang seiring perkembangan zaman.
”Ponpes Miftahul Ulum juga sangat produktif menyiarkan ajaran agama Islam ke penjuru daerah,” tandas mantan menteri komu-nikasi dan informatika ini. Bupati Pamekasan Kholilurrahman yang kemarin mendampingi Moh. Nuh juga menegaskan hal yang sama. Menurutnya, pemerintah daerah juga akan terus mendukung upaya pesantren dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dan berakhlakul karimah. ”Itu merupakan salah satu komitmen Pemkab Pamekasan.
Apalagi, Pamekasan sudah dikukuhkan sebagai Kabupaten Pendidikan oleh Bapak Menteri,” tegasnya. Kepada Jawa Pos Radar Madura, orang nomor satu di jajaran Pemkab Pamekasan ini berkeinginan mendirikan sekolah madrasah aliyah (MA) berstatus negeri. Nantinya MA negeri itu bakal berada pada setiap kecamatan di seluruh Kab Pamekasan. ”Sehingga, ada keseimbangan.
Kami akan terus memenuhi kelengkapan sarana serta prasarana secara bertahap. Khususnya, di bidang keagamaan,” harapnya. Pengasuh Ponpes Miftahul Ulum RKH Moh. Mudatsir mengungkapkan, program pemberangkatan guru tugas adalah salah satu program tahunan. Salah satu tujuannya, mengembangkan ilmu agama yang diperoleh selama mondok. ”Ini merupakan salah satu bentuk pengabdian ke agama dan masyarakat luas,” ujarnya.
Dijelaskannya, pemberangkatan guru tugas diharapkan bermanfaat luas. ”Kami berterima kasih atas peran aktif pemer-intah daerah dalam hal ini Bapak Bupati, serta pemerintah pusat dalam mengawal pendidikan berbasis agama. Semoga upaya meneruskan perjuangan Rasulullah ini dirahmati Allah SWT,” harapnya.
Jumlah guru tugas yang diberangkatkan oleh Ponpes Miftahul Ulum Palengaan yang berlokasi di Dusun Panyepen ini sebanyak 345 orang. Ratusan santri ini akan mengajar di sejumlah daerah di Indonesia. Mereka tidak hanya tersebar di empat kabupaten di Madura, tapi juga di Jakarta, Surabaya, Jember, Kalimantan, Padang, dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). (radar)
Sumber : pamekasan.info
Post a Comment