Headlines News :
Home » , » Ribuan Guru Sudah 3 Tahun Tidak Menerima Dana Sertifikasi Utuh Selama Satu Tahun

Ribuan Guru Sudah 3 Tahun Tidak Menerima Dana Sertifikasi Utuh Selama Satu Tahun

Written By fajarmduro on Monday, October 29, 2012 | 10:45

Ribuan Guru Sudah 3 Tahun Tidak Menerima Dana Sertifikasi , pamekasanPAMEKASAN - Komitmen meningkatkan kesejahteraan guru melalui tunjangan profesi guru (TPG), ternyata tidak diimbangi dengan anggaran memadai. Buktinya, ribuan guru penerima sertifikasi di Pamekasan sudah tiga (3 ) tahun terakhir tidak menerima dana sertifikasi utuh selama satu tahun.

Anggaran untuk TPG yang harus disediakan APBN memang cukup besar. Bahkan, tahun ini harusnya APBN menyediakan dana Rp 84 miliar. Namun, Pamekasan menerima tidak utuh, yakni hanya menerima Rp 76 miliar.

Nah, dengan dana itu kemungkinan hanya akan disalurkan untuk dana sertifikasi 10 bulan. Berdasarkan data di dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan aset (DPPKA), tahun ini penerima sertifi kasi sudah mencapai kurang lebih 3.500 orang.

Sedangkan per orang nominal dana sertifikasi tidak sama, tergantung gaji pokok yang dimiliki. Namun demikian, besaran dana yang harus dikeluarkan pemkab tiap tiga bulannya kurang lebih Rp 21 miliar untuk guru sertifikasi itu. Dana yang tidak cukup itu tidak hanya terjadi tahun 2012 ini. Tahun 2010 lalu, sertifikasi hanya dibayar 11 bulan, sedangkan 2011 dibayar 10 bulan.

Kepala DPPKA Pamekasan Taufikurrahman menjelaskan, tiga tahun belakangan hingga saat ini memang kekurangan dana untuk melakukan pembayaran utuh. ”Kami tidak paham, selalu saja kurang setiap tahunnya. Padahal, kami sudah mengajukan di awal tahun,” katanya. Kendati demikian, Taufikurrahman mengakui pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Sebab, hal itu merupakan kewenangan dari pusat.

”Dana sertifikasi itu bukan menggunakan dana sharingdengan daerah. Melainkan murni dari pusat. Sehingga kami hanya menerima dan menyalurkan saja,” ungkapnya. Kabid Ketenagaan Disdik Pamekasan Ach. Nawawi menjelaskan, masalah kekurangan dana itu bukan hanya terjadi di Pamekasan. Melainkan, menjadi problem nasional. ”Itu problem nasional.

Kami tidak tahu apa yang terjadi, mungkin anggaran sudah tidak kuat,” tuturnya. Sebenarnya, sambung dia, pihaknya sudah mengajukan data setiap tahunnya. Namun, analisis pihaknya itu karena ada kenaikan gaji pokok mendadak sehingga menjadi kurang. ”Naik pangkat kanbisa naik gaji pokok. Itu yang tidak pernah dipikirkan,” tuturnya. Kendati demikian, menurut Nawawi, tahun ini tetap melakukan upaya rekrutmen sertifikasi. ”Kebijakan untuk guru sertifikasi itu masih jalan. Setiap tahunnya dipastikan masih ada,” pungkasnya.

Sumber : pamekasan.info
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Download Makalah | Blog Falophi | Ikut Belajar Blog | Falophi.com | Wong Pakong Blog
| Fastpay Bersama Copyright © 2012. Wong Pademawu - All Rights Reserved
Template Modify by Wong Pademawu Blogs
Proudly powered by Blogger