Headlines News :
Home » , , , , » Satuan Mahasiswa Revolusi (SAMAR) Desak Usut Penyimpangan Raskin

Satuan Mahasiswa Revolusi (SAMAR) Desak Usut Penyimpangan Raskin

Written By Unknown on Thursday, September 27, 2012 | 09:47

Samar Desak Usut Raskin PamekasanPAMEKASAN - Aksi para aktivis yang tergabung dalam Satuan Mahasiswa Revolusi (Samar) di gedung DPRD Pamekasan nyaris ricuh kemarin (26/9). Itu menyusul tindakan saling dorong-mendorong antara aktivis Samar dengan aparat kepolisian di depan pintu masuk utama DPRD.

Aksi saling dorong-mendorong itu dipicu tindakan aktivis Samar yang berencana menerobos barikade aparat kepolisian di depan pintu masuk utama DPRD. Hal itu dilakukan lantaran tidak ada respons dari wakil rakyat terhadap aksi mereka.

Sedangkan pihak kepolisian bertahan tidak memperbolehkan para pedemo masuk ke gedung DPRD. aksi dorong-mendorong ini terjadi sekitar lima menit. Ketika itu, keadaan sempat memanas antara massa dengan aparat.

Beruntung salah satu anggota DPRD Muhammad Makmun, berkenan keluar menemui massa sehingga keadaan kembali dingin. Muhammad Makmun kemudian menanyakan maksud kedatangan sekitar 30 orang yang menamakan diri Samar tersebut ke kantor DPRD.

”Kami minta peran serta DPRD Pamekasan untuk ikut mengawasi secara intensif distribusi beras untuk rakyat miskin (raskin) di tingkat desa. Karena raskin tersebut dalam kenyataannya tidak sampai pada masyarakat secara menyeluruh,” kata Holilurrahman, koordinator aksi Samar.

Holil saat berorasi juga menyatakan, seharusnya raskin diterima rakyat miskin setiap bulan. Bahkan, sampai ada raskin ketiga belas. Namun, dalam kenyataannya raskin hanya turun tiga bulan sekali, bahkan enam bulan sekali. ”Itu pun jatah raskin yang diterima rakyat miskin sudah dipotong menjadi lima kilogram.

Padahal, seharusnya 15 kilogram per kepala keluarga (KK). Lalu ke mana raskin itu,” tanyanya. Mendengar penjelasan dari massa, Muhammad Makmun, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Pamekasan ini menawarkan untuk berdiskusi secara baik-baik.

”Saya minta perwakilan massa untuk audiensi dengan kami di ruang paripurna DPRD. Saya juga akan mengundang beberapa elemen yang terkait dengan raskin ini,” pinta Makmun. Awalnya tawaran dari Makmun ini ditolak oleh massa karena hanya meminta perwakilan saja yang ikut audiensi.

Massa meminta jika memang mau audiensi maka seluruh massa harus dilibatkan. Makmun yang terpojok, memenuhi keinginan pedemo. Sehingga para pedemo sekitar 30 orang itu hadir semua di ruang rapat paripurna DPRD. Setelah semua pihak dihadirkan, audiensi pun dimulai.

Hadir dalam audiensi antara lain Wakil Ketua Komisi D DPRD Djuhaeni, Kabag Kesra Setkab Munafi, dan Kepala Bulog Pamekasan A Ready yang diwakili salah satu stafnya. Dalam audiensi itu, Samar menanyakan tentang alur pendistribusian raskin dari pusat hingga sampai ke masyarakat.

Diskusi yang berlangsung sekitar satu jam itu sempat berlangsung alot. Sebab, pihak bulog bersikukuh sudah menyalurkan raskin itu ke desa-desa. Setelah dikroscek kepada Kabag kesra, ternyata raskin itu memang sudah turun semua dari bulog ke semua desa yang ada di 13 kecamatan di Pamekasan.

”Raskin sudah turun ke tingkat desa yang diterima oleh kepala desa (Kades) masing-masing. Setelah itu menjadi tanggung jawab Kades yang bersangkutan untuk menyalurkan kepada rakyatnya,” ujar Makmun. Dengan demikian, ada ke-mungkinan persoalan raskin berada di Kades.
Untuk itu, pihaknya berjanji akan memonitor kasus ini, dan para Kades nakal tersebut harus ditindak. ”Ini 
adalah masalah serius. Kades-Kades tersebut harus ditindak oleh aparat hukum. Karena Kades-Kades itu sudah melakukan tindakan penggelapan,” papar Holil setelah audiensi.
Share this article :

Post a Comment

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p

 
Support : Download Makalah | Blog Falophi | Ikut Belajar Blog | Falophi.com | Wong Pakong Blog
| Fastpay Bersama Copyright © 2012. Wong Pademawu - All Rights Reserved
Template Modify by Wong Pademawu Blogs
Proudly powered by Blogger