Bangkalan - Pembuatan e-KTP di Bangkalan yang
berjalan sejak bulan Juni 2012 lalu terus dikebut. Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Bangkalan mengakui banyak
kendala yang ditemui di lapangan.
Hingga saat ini baru 52,94 persen dari
wajib e-KTP sebanyak 820.300 jiwa yang telah terdata. Kepada Jawa Pos
Radar Madura kemarin (25/9), Kepala Dispenduk Capil, M Syafii
mengatakan dari 18 kecamatan baru menuntaskan separuh penduduk.
Syafii menegaskan peralatan yang datang
terlambat menjadi problem utama. Selain itu dalam pelaksanaannya, alat
tersebut juga sering rusak. ”Kenapa masih mencapai separo, karena
kiriman peralatan lambat, yang semestinya awal Januari baru
dikirim bulan Juni,” ungkapnya.
Dikeluhkannya pula, kesadaran masyarakat
menurut Syafii juga masih rendah. Sebab itu pihaknya betul-betul
dituntut kerja keras sebelum batas akhir Oktober mendatang.
”Kami akan melaksanakan pembuatan e-KTP
semaksimal mungkin hingga akhir Oktober,” tegasnya Guna mengejar target
Oktober tuntas, Syafii terus berupaya menambah peralatan di setiap
kecamatan. ”Jadi untuk mengejar waktu yang ada, kami di setiap kecamatan
akan ditambahi peralatan,” pungkasnya.
Sumber : beritabangkalan.info
Post a Comment